Seminar K3

Penerapan Budaya K3 Sebagai Upaya Peningkatan Program Zero Accident di Lingkungan Laboratorium

Selasa, 6 September 2022

Gedung Teater FST UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

    Untuk mendukung pengenalan laboratorium kepada mahasiswa baru kimia 2022, Laboratory Management Chemistry menyelenggarakan (LMC) Seminar K3 sebagai program kerja dari divisi K3. Pada seminar kali ini mengundang narasumber yaitu bapak Ivan Sarifudin. S. T. yang merupakan owner dari LabMania. Selain itu seminar ini dihadiri oleh Ketua LMC  La Viola Michelle Sampaleng, Pembina LMC Dr. Adi Riyadhi, M.Si, Kaprodi Dr. La Ode Sumarlin, M. Si. Acara ini turu mengundang secara online Ketua LMC pertama yaitu Tahta Muslim Karim, M. Si. 

        K3 merupakan singkatan dari keselamatan dan kesehatan kerja yang bertujuan untuk melindungi dan menjamin keselamatan terhadap pekerja pada saat melakukan pekerjaan di lapangan mulai dari kebakaran sampai dengan luka fisik. Menurut UU No.1  Tahun 1970 tentang keselamatan kerja ada 3 tujuan dalam pelaksanaan K3 ini antara lain :

1. Melindungi dan menjamin keselamatan setiap tenaga kerja damn orang lain di tempat kerja

2. Menjamin setiap sumber produksi dapat digunakan secara aman dan efisien

3. meningkatkan kesejahteraan dan produktivitas nasional. 

        Dalam hal ini penerapan K3 di laboratorium menjadi hal yang vital untuk diterapkan sebagai langkah awal untuk meminimalisir resiko kecelakaan kerja yang riskan. Tanpa disadari banyak faktor yang dapat mempengaruhi amannya suatu penelitian ataupun praktik, karena masih banyaknya prosedur laboratorium yang belum dipatuhi dan dijalankan secara tertib. Di lingkungan akademis seperti universitas, K3 perlu dihadirkan sebagai sarana pembelajaran yang inklusif guna menumbuhkan budaya K3 dikalangan mahasiswa. Budaya K3 ini bertujuan sebagai program jangka panjang untuk meningkatkan pemahaman dalam mengimplemetasikan pencegahan kecelakaan kerja di lingkungan laboratorium. Selain itu, untuk menjamin kualitas mahasiswa. K3 hadir sebagai wadah untuk peningkatan kompetensi khususnya pada skill laboratorium sehingga ketika mahasiswa sudah terjun di dunia kerja terkhusus industri, mahasiswa sudah menguasai dan memahami prosedur kerja secara aman dan efektif. 

       Laboratorium merupakan sarana bagi mahasiswa untuk mendalami banyak disiplin ilmu salah satunya kimia. Laboratorium kimia memiliki banyak bahan - bahan maupun instrumen serta alat yang jika tidak digunakan sesuai prosedur akan memberikan bahaya bagi pemakainya. Oleh karenanya mahasiswa harus mengetahui dan menaati prosedur yang berlaku di lingkungan laboratorium kimia. Sesuai dengan. prosedur K3 yang berlaku, sebelum masuk ke dalam laboratorium kimia, mahasiswa diwajibkan untuk menggunakan alat pelindung diri (APD) antara lain :

1. Jas praktikum, sebagai pelindung baju 

2. Kaca Mata Goggle, sebagai pelindung mata

3. Sarung Tangan, sebagai pelindung jari

4. Sepatu tertutup, sebagai pelindung kaki

5. Dan masker, sebagai pelindung hidung dan mulut

        Alat pelindung diri tersebut digunakan dengan tujuan untuk melindungi beberapa bagian tubuh dari bahan - bahan berbahaya.  Selain itu, bahan - bahan kimia juga memiliki karakteristik yang perlu diperhhatikan secara hati - hati. Adapun beberapa simbol yang perlu diperhatikan jika berinteraksi dengan bahan - bahan kimia antara lain :

        Simbol - simbol diatas merupakan informasi kritis yang harus dipahami oleh mahasiswa agar tidak menciderai fisik ataupun menimbulkan reaksi kimia yang berbahaya. 

        Untuk mewujudkan Zero Accident di lingkungan laboratorium diperlukan pengaplikasian K3 yang komperhensif kepada mahasiswa. Dengan hal tersebut, banyak dampak positif yang ditimbulkan mulai dari laboratorium yang terawat sampai keselamatan fisik yang jauh dari kecelekaan. Oleh karenanya Seminar K3 menjadi refleksi bagi mahasiswa untuk senantiasa menjaga keselamatan diri masing - masing sebagai bentuk terwujudkan keselamatan bersama

- Aditya Muhammad Fakhri